Vespa Small Frame adalah sebutan untuk jenis Scooter asal Itali dengan dimensi serba compact alias ngirit
. Kalau ditinjau dari asal usul pembuatan scooter ini oleh Corradano
D’Ascanio, kenapa di design sedemikian rupa, karena hal itu merupakan
tuntutan pasar, dimana waktu itu serbuan motor dari Jepang yakni Honda
Super Cub (C50), dan begitu mewabahnya Moped (sepeda motor bermesin
50cc) dikawasan Eropa. Nahhh…untuk itu, guna mengobati rasa haus
scooterist akan scooter dengan design ramping, mungil serta irit
konsumsi bahan bakar, maka pada tahun 1963 muncullah Vespa Small Frame
dengan mesin 50cc untuk pertama kali dinegeri Pizza sana, sebagai produk
kebanggaannya.
Wokeiii…karena kita tinggal di Indonesia, maka saya akan sedikit
mengulas tentang Small Frame yang beredar disini, tentunya sesuai
sepengetahuan saya . Tapi, small frame yang akan saya bahas ini adalah tipe PTS 90cc dan 100cc.
Vespa PTS pertama kali dilaunching pada tahun 1976 dan berakhir masa
edarnya pada tahun 1984. Pada awal pertama kali digelontorkan kepasar
otomotif roda dua negeri ini, PTS dibekali dengan mesin 2 langkah
berkapasitas 90cc. Scooter buatan PT. Dan Motor Indonesia atas lisensi
dari Piaggio Itali ini memberikan angin segar tersendiri dipasar motor
waktu itu. Bagaimana tidak, ditengah serunya persaingan sepeda motor
berkapasitas dibawah 100cc dengan teknologi 2 langkah, yang waktu itu
hanya dihuni oleh duo samurai Jepang yakni Yamaha dan Suzuki dengan
flagshipnya masing-masing, Vespa memberikan alternatif tunggangan bagi
para calon konsumen untuk menengok keproduknya.
Vespa PTS 90 hadir dengan dibekali rangka sasis monocoque, mesin
berkapasitas 88.5cc, berteknologi 2 langkah, bore x stroke = 47mm x
51mm, karburator Dell Orto 16, kelistrikan diotaki oleh platina berdaya
6v, kopling manual tipe basah, bertransmisi 3 percepatan, kapasitas
tangki bahan bakar 4.5lt yang masih menyatu dengan wadah oli sampingnya,
mengandalkan drum brake pada kedua rodanya yang dibalut karet bundar
berdiameter 10″/300. Dan kata dari para orang yang telah menaiki motor
ini pada masa keemasannya dulu, top speed yang pernah diraihnya bisa
mencapai pada kecepatan 80kph…hmmm…not bad untuk ukuran motor berkumuter
dalam kota.
Lantas dua tahun setelahnya, PT. Dan Motor Indonesia merilis varian
PTS berkapasitas 100cc. Hampir mirip dengan sang kakak, detail modelnya
tidak banyak mengalami ubahan secara keseluruhan. Hanya pada kubikasi
mesin yang membengkak menjadi 99cc, dengan bore x stroke = 49mm x 51mm,
dan mengaplikasikan karburator Dell Orto 19. Pada varian P100TS ini,
motor mampu digeber pada batas kecepatan 90 kph…yeahhh…more better dari
pada sang kakaklah.
Mungkin, bagi kebanyakan orang awam, antara PTS 90 dengan 100 hampir
tidak ada bedanya secara detail luar. Tapi itu akan salah jika
diperhatikan dengan baik. Sebagai pembeda, yang bisa dilihat tampak luar
adalah pada speedometernya, dimana PTS 90 menggunakan patokan angka 80
kph, sedangkan PTS 100 menggunakan patokan angka 120 kph, tidak itu
saja, pada PTS 90, dibagian belakang sebelah atas stop lamp terdapat
emblem bertuliskan Vespa Special, sedangkan pada PTS 100, emblemnya
bertuliskan 100 Special, serta terdapat emblem bertuliskan P100TS
disebelah pojok bawah box bagasi kiri. Dan ternyata masih ada lagi lohhh
perbedaan antara varian PTS keluaran tahun dibawah 80′an dengan diatas
80′an, untuk PTS ditahun pembuatan dibawah 80′an, pada tutup kunci
setang menggunakan model bulat, sedangkan diatas 80′an berbentuk
lonjong.
Last…itulah sekelumit cerita tentang varian Small Frame pada kedua
produk jagoan PT. Dan Motor Indonesia waktu itu, walaupun sudah tergerus
oleh jaman, serta mengadopsi teknologi jadul yang katanya tidak ramah
lingkungan, plus spare part yang susah dicari, jika adapun, harga part
orisinilnya bikin kantong agak tercekik. Tapi scooter ini nyatanya masih
banyak mendapat perhatian dari para penggemar fanatiknya hingga kini,
termasuk saya sendiri .
Demikian dari saya,
Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar